Diari Hati

Because I Love U


Rela ku tahan sakit dalam penantian ini. Tetap kuyakinkah diri bahwa masih ada harapan untuk mencintaimu. Diammu kadang membawa keputusasaan. Namun segera kusingkirkan pikiran negatif nan mendera.

Aku sadar-sesadarnya, aku masih pengangguran yang belum bisa memberikan apa-apa. Proses kuliahku terlalu lama, hingga baru bisa wisuda beberapa minggu yang lalu.

Angan-anganku teramat jauh kepadamu. Harapanku terlalu besar kepadamu. Berbagai upaya kulakukan untuk menyakinkanmu, bahwa aku adalah pria yang bisa diandalkan. Tapi kumohon waktu kepadamu untuk melewati proses berat pasca wisuda saat ini.

Aku butuh kekuatan yang lebih besar daripada kekuatan saat menyelesaikan kuliah di UGM. Aku butuh inspirasimu saat ini. Inspirasi yang telah bangkitkan aku saat melewati ujian berat selepas SMA. Inspirasi yang berhasil mengantarkanku menjadi sarjana.

Jika aku bisa memohon, jangan engkau tinggalkan aku dalam dilema ini. Jangan biarkan aku lalui ini sendiri. Kuatkanlah aku dengan cinta dan kasih tulus itu lagi.

Tapi aku tak bisa memaksakan pintaku padamu.Hari ini semua tergantung kepadamu. Apakah menerimaku ataukah membiarkan cintaku pudar dibawa angin lalu? Aku yakin, inilah waktu yang tepat untuk memutuskan semua. Telah lewat 25 tahun umur kita. Sementara masa tenggang untuk tidak menikah bagi pegawai bank, telah pula engkau lewati.

Jika ada harapan untukku mencintaimu lagi, aku akan berusaha dengan sekuat kuasaku segera mendapatkan pekerjaan dan segera melamarmu. Namun, jika engkau memilih yang lain, akan kukumpulkan kesabaran untuk menahan tangis dan kegundahan setelah menantimu sejak kelas 2 SMP yang lalu.

Sayang, kumohon pengertianmu. Rela ku hadapi gelisah bertahun-tahun ini karena satu spirit yang ada dalam hatiku…. BECAUSE I LOVE U…

2 tanggapan untuk “Because I Love U”

  1. Rencana Allah itu lebih indah dari rencana kita. pilihan Allah itu lebih cocok untuk kita. Allah akan memberikan yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan. Apa yang terbaik menurut kita belum tentu itu baik menurut Allah untuk kita. Kita wajib punya rencana dan berusaha, tetapi hasil kita serahkan pada Allah.

    Mas Anggun, kita senasib, bahkan aku lebih berat lagi. wanita impianku, dia sudah PNS guru, tetapi aku masih skripsi. kalau mas Anggun dari kelas 2 SMP, aku dari kelas 2 SMA.sudah ku ungkapkan niat seriusku, tetapi jawabannya masih ngambang. prinsipku sih, aku mencoba berusaha membuktikan keseruiusanku padanya, masalah hasil, aku serahkan pada Allah.

    aku yakin akan indah pada waktunya.

  2. Terkadang manusia selalu mempertanyakan apa-apa yang belum didapatkannya, dan sering melupakan yang telah ia nikmati dan rasakan. bahkan ketika ia telah berada lebih dari orang-orang sekitarnya, ia masih merasa kalah dari manusia lain yang secara terang-terangan berbeda dari berbagai segi…maka cari perbandingan yang pas bagi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
    semuanya berawal dari niat dan keyakinan. apabila awal itu telah dirusak maka hancurlah hal-hal yang sesudahnya..
    kita adalah kalifah di bumi ini yang hidup dalam bayang-bayang Tuhan…jangan berpikir buruk dengan apa yang kita alami, Karena Tuhan itu adalah keindahan pastilah yang kita terima dariNYA juga keIndahan……hehehhe…

Tinggalkan komentar