Saya sering menemukan kasus saat penerimaan dosen perguruan tinggi di Indonesia, banyak lulusan kampus luar negeri kalah bersaing dengan lulusan kampus dalam negeri…
Banyak faktor yg menyebabkan itu semua… Terutama sekali soal TKD yg menguji kemampuan wawasan kebangsaan (tentang UUD terbaru, UU terbaru dan situasi politik-hukum Indonesia terkini)…
Hal lainnya terkadang karena faktor etik dan sopan santun. Di beberapa perguruan tinggi di Indonesia masih meletakkan aspek ini dalam proses seleksi. Seperti jejak konsumsi minuman keras, pergaulan dan attitude kepada senior.
Faktor lain yg membuat lulusan luar negeri gagal bersaing dalam tes CPNS Dosen adalah keilmuan spesifik mereka tidak klop dengan mata kuliah yg ditawarkan oleh kampus tersebut kepada mahasiswanya.
Di saat ilmu semakin bordesless dan akses buku-jurnal tak mengenal jarak dan waktu (yg penting ada uang dan koneksi internet), maka STATUS sebagai lulusan negeri tak memberikan jaminan apa-apa.
Kita hanya berharap lewat belajar dari dosen-dosen yg punya pengalaman lebih banyak dan riset yg lebih tajam sedikit banyaknya bisa kita praktekkan dan bawa ketika nantinya kembali ke Indonesia…
Gunawan's Site 