Catatan Ringan

Nasib Skripsi


saya kadang miris… melihat nasib skripsi mahasiswa yang sudah dibuat dengan berdarah-darah… galau berbulan-bulan dan bertahun-tahun mengerjakan skripsi… bahkan ada yang tak jadi meraih sarjana gara-gara skripsi… kemudian tak ada hubungan tema skripsi itu dengan dunia kerja yang kemudian dia geluti… skripsi itu kemudian hanya berjejer berdebu di perpustakaan jurusan/fakultas yang kemudian hanya dibaca ketika ada yunior-yunior yang punya tema yang sama dengan skripsi yang dibuat itu….

setahu saya, di kampus-kampus luar negeri seperti di Inggris dan Australia tidak ada mensyaratkan skripsi beratus-ratus halaman untuk meraih gelar sarjana… bahkan untuk S2 pun di Inggris dan Australia hanya mensyaratkan mini thesis yang tak sampai 100 halaman tebalnya….

jika pendidikan kita hebat, dengan skripsi luar biasa beratus-ratus halaman, kenapa negara kita tidak kunjung menjadi negara maju seperti Inggris dan Australia??? kira2 apa sakit pada dunia pendidikan kita sehingga tak kunjung mendorong perubahan yang signifikan dan berpuluh2 tahun gagal mengantarkan kita menjadi deretan NEGARA MAJU DUNIA???

Tinggalkan komentar